Search Engine

Loading

Wednesday, January 21, 2015

Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

Kita yang tinggal di planet air, perlu mengkhawatirkan ketersediaan air bersih di daerah kita. Pencemaran air dimana-mana menyebabkan kekurangan air bersih. Air merupakan sesuatu yang sangat berharga, hal ini sering kita buktikan saat sedang menjalankan ibadah puasa.
Memang benar, Air adalah salah satu sumber penghidupan mahluk hidup. Sehingga jika tidak mengkonsumsi Air dalam sehari, tubuh akan terasa lemas dan tidak bertenaga. Dan perlu diketahui, tubuh manusia sendiri sebagian besar berkomposisi dari Air (cairan). Sehingga Air sangat penting bagi tubuh, bahkan melebihi makanan yang dikonsumsi. Jika Anda merasa mulai haus, segera mungkin mengkonsumsi Air karena itu tandanya tubuh mulai kekurangan cairan. Air dalam tubuh manusia tidak akan bertahan lama, hal ini terjadi jika tubuh senantiasa selalu beraktifitas atau bergerak. Air yang diminum tersebut akan berubah menjadi keringat dan membantu metabolisme tubuh, sehingga Anda perlu minum Air guna mengganti cairan tubuh yang hilang. Dengan mengkonsumsi Air sebenarnya tidak hanya menghilangkan rasa haus, namun Air mempunyai peran lain bagi kesehatan.
Nah, berikut merupakan fungsi Air bagi tubuh yang perlu diketahui. Fungsi dan Khasiat Air Minum bagi kesehatan tubuh Detoksifikasi Pernah mendengar Detoksifikasi? Detoksifikasi merupakan proses membuang dan mengeluarkan racun dalam tubuh melalui oragan sekresi. Dengan adanya Air yang cukup dalam tubuh, berguna untuk membersihakan racun yang masuk melalui makanan yang dikonsumsi. Racun tersebut akan dibersihkan dari organ tubuh seperti ginjal dan hati, sehingga menjadikan organ tersebut menjadi tetap sehat. Jika tubuh tersebut kekurangan Air, pastinya dapat mengakibatkan menumpukanya racun pada tubuh, dan jika dibiarkan dapat mengakibatkan rusaknya funsi ginjal dan hati. Membantu Proses Pencernaan Air berperan penting membantu kinerja organ pencernaan, yaitu usus. Dalam tubuh, usus harus selalu mendapat pasokan Air agar proses pencernaan tidak terganggu. Jika usus kekurangan Air akan menjadi penyebab sembelit, karena usus akan menyerap zat cairan dari pembuangan lainya. Melembabkan Organ Jika tubuh kekurangan Air dapat mengurangi fungsi organ, seperti halnya usus tadi. Selain itu dapat merusak kesehatan kulit, yang biasa ditandai dengan kulit mengering dan terlihat kusam. Hal ini akan berlaku untuk organ lain jika tubuh kekurangan Air. Menyeimbangkan Suhu Tubuh Jika seseorang berada ditempat yang dingin, tubuh sedikit mengeluarkan cairan. Namun saat berada di lingkungan yang cukup panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat. Ini merupakan fungsi alami tubuh untuk menyeimbangkan suhu terhadap lingkungan. Sehingga ketika dilingkungan yang panas, tubuh akan memerlukan banyak Air jika dibanding dengan tempat yang dingin. Memperlancar Sirkulasi Darah Kurangnya air dapat menyebabkan darah mengental kental, sehingga pasokan darah menuju ke otak tidak lancar. Jika dibiarkan, dapat mengakibatkan terjadinya Anemia, Migrain dan penyakit berbahaya lainya. Dan dengan demikian, jika dirasa mulai haus tubuh memerlukan Air dan jangan biasakan untuk mengabaikanya, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

           Untuk menjaga kesehatan, manusia normal harus mengkonsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Dan untuk perokok harus lebih dari itu. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh, misalnya air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kekurangan air. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4 persen cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 persen. Dan bila kita kehilangan 7 persen, tubuh kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
Semakin banyak aktivitas kita, semakin banyak pula air yang terkuras dari tubuh kita. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar kita jangan hanya minum bila terasa haus. Biasakanlah untuk banyak minum, tak peduli sedang haus atau tidak.
Jika Anda berada di ruang ber-AC, Anda harus minum lebih banyak karena udara yang dingin akibat AC akan membuat tubuh Anda lebih cepat mengalami dehidrasi.
Air, Darah, Ginjal, dan Otak
Perlu diketahui, 80 persen tubuh kita terdiri dari air. Bahkan ada dua bagian tubuh kita yang memiliki komponen air di atas 80 persen: otak dan darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen.
Jika air yang kita konsumsi kurang, tubuh akan “menyedot” air dari komponen tubuh sendiri. Dimulai dari komponen yang paling dekat, darah. Lantaran air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, maka darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Sebagai akibatnya, ginjal – yang berfungsi menyaring racun dari darah – akan sangat menderita, karena harus menyaring darah yang kental. Tak jarang bahkan akan terjadi perobekan pada glomerulus ginjal.
Jika ini terjadi, tandanya air seni Anda akan berwarna kemerahan, yang berarti saringan ginjal Anda mulai bocor. Jika anda tetap ‘cuek’ dan tidak melakukan sesuatu untuk menghentikan kebocoran ini, siapkanlah uang minimal 400 ribu seminggu. Untuk apa? Untuk cuci darah.
Disamping itu, jika darah yang kental ini mengalir lewat otak, perjalanannya pun juga tidak akan lancar seperti halnya ketika melewati ginjal. Akibatnya, sel-sel otak akan cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bila Anda juga mengidap penyakit jantung, maka Anda bisa terserang stroke sewaktu-waktu.
Tanda Kekurangan Air
Bagaimana mengetahui kalau konsumsi air kita kurang? Cara yang paling sederhana adalah dengan melihat warna air seni kita.
  1. Warna air seni kuning pekat, biasanya berbau tidak sedap, pertanda dehidrasi berat. Solusi : jangan tunggu lebih lama, jika perlu buat program khusus untuk kecukupan konsumsi air Anda setiap hari.
  2. Warna air seni kekuning-kuningan, pertanda dehidrasi ringan. Solusinya perbanyak minum air.
  3. Warna air seni putih bening, pertanda konsumsi air minum kita dalam batas normal. Solusinya : tetap minum air.
Terapi Air Putih
Saat ini banyak dikenal berbagai jenis terapi kesehatan. Namun ada satu jenis terapi yang mudah sekali melakukannya, yakni terapi minum air putih. Terapi ini sehat sekali dan dapat mendorong penyembuhan berbagai penyakit, seperti kencing manis, asma, bronchitis, mencret, tbc, rematik, batu ginjal, kurang darah, darah tinggi, ambeien, sembelit, batuk, radang tenggorokan, dan sebagainya. Terapi ini sejak dulu telah dilakukan oleh nenek moyang. Mereka menyebutnya “usha paana chikitsa”.
Caranya, pagi hari ketika bangun tidur minumlah 1,5 liter air putih, atau kira-kira 5 sampai 6 gelas. Lebih baik lagi kalau ditakar terlebih dahulu sebanyak 1.5 liter. Setelah itu Anda boleh cuci muka. Dan ingat, jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini. Dan juga, jangan minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya.
Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus, tapi lambat laun akan terbiasa. Untuk latihan, Anda boleh minum 4 gelas terlebih dulu dan sisanya diminum dua menit kemudian. Awalnya Anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tapi setelah beberapa lama, Anda akan normal kembali.
Menurut penelitian dan pengalaman, penyakit-penyakit berikut ini dapat disembuhkan dengan terapi ini, dalam rentang waktu sebagai berikut.
TBC paru-paru    –    3 bulan
Sembelit     –    1 hari
Kencing manis     –    7 hari
Tekanan  darah  tinggi  –    4 minggu
Kanker    –    4 minggu
Asam Urat    –    2 hari
Untuk penderita radang / sakit persendian dan rematik, disarankan melaksanakan terapi ini tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam satu jam sebelum makan selama satu minggu, setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh.
Apa itu air yang aman bagi kesehatan?Air yang bersih belum tentu sehat
Minum air hujan yang belum diolah aman bagi kesehatan Anda, menurut hasil dari sebuah penelitian. Para peneliti dari Monash University, Melbourne melibatkan 300 rumah tangga dan meminta mereka untuk menggunakan air hujan yang ditampung di dalam tangki sebagai sumber minum utama mereka, sebuah studi yang muncul di tengah meningkatnya kritik terhadap air kemasan.
Setiap rumah tangga diberi sebuah filter dan diberitahu bahwa filter tersebut dapat menghilangkan setiap potensi Gastroenteritis - yang disebabkan oleh organisme di dalam air, namun setengah dari perangkat penyaring yang diberikan tidak mengandung filter.
Kesehatan dari setiap anggota keluarga dipantau selama setahun lebih dan para peneliti menemukan bahwa tingkat kasus gastro yang ditemukan dari kedua grup ini sangat mirip dan juga cocok dengan masyarakat luas yang minum langsung dari air keran yang telah diolah.
"Orang-orang yang minunm air hujan yang tidak diolah tidak menunjukkan peningkatan penyakit bila dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi air hujan yang difilter terlebih dahulu," ujar Karin Leder, kepala unit penyakit menular dari Monash University, departemen epidemiologi dalam sebuah pernyataan.
"Penelitian ini menegaskan adanya resiko yang rendah akan suatu penyakit dengan mengkonsumsi air hujan. Penggunaan air hujan untuk berbagai keperluan rumah tangga dapat dipertimbangkan di masa-masa kekeringan seperti saat ini. Kami ingin mendorong masyarakat untuk menggunakan air hujan sebagai sumber air mereka."
Leder berkata bahwa beberapa pejabat kesehatan meragukan kebenaran bahwa air hujan aman bagi kesehatan dan lebih mempertimbangkan masalah keselamatan, terutama di kota-kota dimana air dengan kualitas yang baik telah tersedia.
Musim kemarau yang panjang di Australia telah mendorong peningkatan pembuatan instalasi tangki air.
Namun Leder mengingatkan bahwa keluarga-keluarga yang terlibat dalam penelitian ini dengan meminum air hujan secara rutin mungkin telah membangun sistem pertahanan tubuh terhadap kemungkinan infeksi.
Penelitian ini dilakukan di tengah meningkatnya keprihatinan akan dampak lingkungan dari produk air botolan, yang sering dibawa dari tempat yang jauh dan dikemas di dalam plastik yang dapat meningkatkan sampah yang tak dapat di daur ulang.


No comments:

Post a Comment