Search Engine

Loading

Monday, January 19, 2015

Batasi konsumsi pangan asin, manis dan berlemak

Konsumsi gula pada anak-anak cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Mencapai lebih dari 16% dari total kalori harian. Asupan gula ini berasal dari beragam jenis makanan dan camilan yang disukai anak. Konsumsi gula bukan hanya gula putih tetapi semua bentuk gula. Seperti makanan olahan, minuman manis, biskuit, roti, cokelat, dan sereal serta es krim. Padahal gula tambahan tersebut berkalori kosong dan memberi risiko anak terkena diabetes dan penyakit kronis saat dewasa. Menurut catatan Mayo Clinic, konsumsi gula tambahan justru didapat anak di rumah daripada di sekolah.
Makanan yang manis cendrung meningkatkan Risiko Diabetes Tipe II, karies gigi, 
Diabetes tipe II merupakan penyakit utama yang melanda Amerika dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang makanan yang mereka konsumsi. Menurut American Diabetes Association, 25,8 juta warga Amerika, atau sekitar 8,3 persen dari populasi penduduk, menderita diabetes. Mengonsumsi makanan rendah gula, karbohidrat, dan sodium adalah menyehatkan. Namun, ada banyak label yang menyesatkan dan berbagai macam pendapat simpang siur tentang apa yang disebut sebagai "makanan sehat".
 Diabetes tipe-2 sekarang ini pun mengancam bangsa Indonesia. Diperkirakan Tahun 2030 Diabetes Tipe-2 menjadi penyakit nomor -2 di Indonesia pada Tahun 2030. Seiring meningkatnya perubahan dan gaya hidup masyarakat yang menyukai makanan yang manis dan berlemak.







Tingginya kadar gula dan atau karbohidrat dapat bersembunyi dalam beberapa makanan yang tak terduga, terutama yang dijual sebagai makanan "kesehatan".

1. Susu

Salah satu minuman "kesehatan" yang paling menyesatkan adalah susu. Ini berkaitan dengan fakta saat kita masih kanak-kanak dianjurkan minum susu untuk mendapatkan kalsium harian agar tulang tumbuh dengan kuat. Namun setelah dewasa, jika masih minum susu, berarti mengonsumsi gula sebanyak 12 gram gula dalam 1 cangkir susu tanpa olahan atau tanpa lemak.

Ada berbagai macam alternatif lain untuk menggantikan susu, misalnya susu kedelai atau almond. Namun perlu disadari bahwa kedua susu ini juga mengandung banyak gula, meskipun lebih sedikit dari susu sapi, kecuali jika mengonsumsi varietas tanpa pemanis.

Susu kedelai tanpa pemanis mengandung sekitar 1 gram gula per cangkir dibandingkan susu kedelai manis yang mengandung sekitar 7 gram. Ada juga cara alternatif untuk mendapatkan kalsium seperti makan lebih banyak brokoli.

2. Yogurt

Yogurt tanpa rasa memang sangat sehat, juga ada beberapa yogurt probiotik yang dapat membantu pencernaan Anda. Namun, yogurt dengan berbagai macam rasa mungkin mengandung 20 gram gula atau lebih.

Dalam jangka panjang, mengonsumsi yogurt yang berkadar gula tinggi akan menambah berat badan yang tidak perlu dan berkontribusi terhadap timbulnya diabetes tipe II. Lebih baik mengonsumsi yoghurt tanpa rasa yang mengandung paling banyak 7 gram gula dan menambahkan kayu manis atau penutup lainnya seperti irisan pisang atau apel cincang.

3. Snack batangan berenergi

Snack batangan berenergi mengandung banyak protein dan merupakan camilan yang baik ketika kita butuh snack yang cepat. Namun, banyak yang hanya mengandung pemanis atau permen ditambah sedikit protein di dalamnya. Beberapa jenis snack batangan berenergi mengandung 48 gram gula per porsi.

4. Apapun yang berakhiran "-osa"

Sejauh ini kita fokus pada makanan yang mengandung terlalu banyak gula, namun makanan olahan dan pemanis buatan juga sama buruknya. Sirup jagung fruktosa tinggi adalah salah satu contoh. Sirup ini ditemukan sebagai alternatif pemanis buatan, hanya masalahnya pemanis jenis ini tidak diproses dengan benar di dalam liver dan akan berubah menjadi lemak.

Sebagian besar pemanis yang berakhir dengan kata "-osa" seperti fruktosa, laktosa, dekstrosa, sama dengan gula. Siapapun yang menderita diabetes harus mengetahui hal ini dan dokter juga pasti menyarankan hal yang sama, untuk menjauh dari gula termasuk pemanis buatan.

Maltodekstrin merupakan pengecualian dari jenis "-osa" di atas, tetapi juga mempunyai masalah yang sama. Banyak snack batangan "non-gula" mengandung pemanis jenis ini. Selain menyebabkan sering ke kamar mandi (dapat menyebabkan diare), maltodekstrin mungkin benar-benar memiliki efek buruk pada gula darah, bahkan mungkin lebih buruk daripada gula biasa.

5. Apel merah dan buah lainnya

Meskipun kaya sumber serat, apel merah mengandung banyak gula, sebanyak 20 gram per apel. Alih-alih mencoba untuk makan apel Granny Smith yang mengandung lebih sedikit gula dan mengandung serat yang sehat.

Juga hindari buah-buahan kering karena juga mengandung banyak gula. Ingat, bahwa buah-buahan tersebut berbentuk kering dengan berat yang berkurang, namun tetap mengandung jumlah gula yang sama.

6. Roti

Roti mengandung gula berlebihan (mungkin 3 - 5 gram per porsi), karena mengandung karbohidrat. Roti dalam jumlah yang cukup, biasanya tidak apa-apa, namun, banyak orang mengonsumsi roti secara berlebihan karena sekarang banyak ditemukan berbagai jenis roti, seperti hamburger, sandwich, pizza, roti panggang, dan sebagainya.

Jadi pikirkan kembali saat ingin mengonsumsi beberapa makanan cepat saji atau makan dua potong sandwich. Sebagai alternatif beberapa tempat menawarkan pilihan atau menu rahasia.

Di salah satu kios burger mungkin memiliki menu rahasia yang mengisi burger dengan "gaya protein", burger yang dibungkus dengan daun selada bukannya roti. Meski mungkin menu ini tidak tampak ideal bagi sebagian orang, namun menu ini akan menghemat sebanyak 10 karbohidrat (dua potong roti).

7. Saus BBQ dan kecap

Saus BBQ umumnya sarat dengan natrium dan juga mengandung jumlah gula hingga 9 gram atau lebih per porsi. Kecap bisa sama buruknya, jadi waspadalah.

Sebagai alternatif, gunakan mustard. Namun jika mengoleskannya secara penuh tidak hanya sebagai penutup daging, sehingga bisa menyebabkan tinggi natrium. Periksa label dengan hati-hati atau cobalah membuat olesan sendiri dengan bahan alternatif yang sehat.

8. Salad dressing

Kebanyakan salad dressing telah ditambah gula atau diproses dengan bahan aditif dan pengawet. Dressing juga mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, yang merupakan penyumbang utama diabetes.

Pilihlah dressing berbahan dasar minyak dan cuka. Dressing jenis ini biasanya yang paling aman. Dressing merk Caesar misalnya, mengandung 7 gram gula.

Selain gula, perhatikan juga natrium, Anda akan sangat terkejut karena banyak yang mengandung 350 mg garam atau lebih.

9. Sereal dan Oatmeal

Sungguh mustahil menemukan sereal atau oatmeal yang rendah karbohidrat atau tanpa gula. Rice Krispies sebagai contoh, yang mencantumkan "rendah gula" dalam kotak, tetapi mengandung 29 gram karbohidrat per porsi.

Sereal sebenarnya mengandung hampir 90 persen karbohidrat yang oleh tubuh akan diubah dengan cepat menjadi gula. Sereal juga terbuat dari beras putih olahan, yang dalam daftar diabetes menyebabkan kenaikan pesat dalam kadar gula darah.

Oatmeal biasanya disebut-sebut sebagai makanan yang sehat bagi jantung dan bagus untuk menurunkan kolesterol. Namun banyak oatmeal di pasar mengandung karbohidrat, bahkan lebih tinggi dari sereal. Kandungan serat dalam oatmeal memang bagus.

Merupakan bagian yang rumit tentang mempertahankan indeks glikemik yang tepat, dan ketika Anda mengetahui batas Anda, oatmeal mungkin termasuk dalam daftar makanan Anda. Pilih oatmeal yang rendah karbohidrat dan rendah gula dapat menjadi alternatif yang masuk akal untuk sereal.

10. Kentang

Kentang merupakan bahan yang paling sering diolah sebagai makanan, misalnya kentang campur daging goreng, kentang goreng, kentang tumbuk, kentang panggang, dan kentang masak keju. Kesemuanya mengandung banyak zat pati dan karbohidrat, belum lagi mengandung minyak, mentega, atau krim asam dalam jumlah besar. Hindari mengolah kentang dengan cara-cara di atas.

Ada banyak pilihan lain untuk mengolah kentang dengan cara yang lebih sehat. Misalnya, mengolah kentang rebus dengan salsa, atau membuat kentang tumbuk dengan yogurt rendah lemak. Dan jangan melupakan kulitnya, tempat dimana sebagian besar serat dan nutrisi baik lainnya ditemukan. Juga ada berbagai varietas kentang.

Bagaimanapun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli gizi jika Anda memiliki pertanyaan atau khawatir mengenai makanan Anda. Jika tujuan Anda adalah kalium, maka pilihlah brokoli atau sayuran berdaun sebagai gantinya. [credit:erabaru.net]

No comments:

Post a Comment