Konsumsi gula pada anak-anak cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Mencapai lebih dari 16% dari total kalori harian. Asupan gula ini berasal dari beragam jenis makanan dan camilan yang disukai anak.
Konsumsi gula bukan hanya gula putih tetapi semua bentuk gula. Seperti makanan olahan, minuman manis, biskuit, roti, cokelat, dan sereal serta es krim.
Padahal gula tambahan tersebut berkalori kosong dan memberi risiko anak terkena diabetes dan penyakit kronis saat dewasa. Menurut catatan Mayo Clinic, konsumsi gula tambahan justru didapat anak di rumah daripada di sekolah.
Makanan yang manis cendrung meningkatkan Risiko Diabetes Tipe II, karies gigi,
Diabetes tipe II merupakan penyakit utama yang melanda Amerika
dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang makanan yang mereka konsumsi.
Menurut American Diabetes Association, 25,8 juta warga Amerika, atau
sekitar 8,3 persen dari populasi penduduk, menderita diabetes.
Mengonsumsi makanan rendah gula, karbohidrat, dan sodium adalah
menyehatkan. Namun, ada banyak label yang menyesatkan dan berbagai macam
pendapat simpang siur tentang apa yang disebut sebagai "makanan sehat".
Diabetes tipe-2 sekarang ini pun mengancam bangsa Indonesia. Diperkirakan Tahun 2030 Diabetes Tipe-2 menjadi penyakit nomor -2 di Indonesia pada Tahun 2030. Seiring meningkatnya perubahan dan gaya hidup masyarakat yang menyukai makanan yang manis dan berlemak.
Tingginya kadar gula dan atau karbohidrat dapat bersembunyi
dalam beberapa makanan yang tak terduga, terutama yang dijual sebagai
makanan "kesehatan".
1. Susu
Salah
satu minuman "kesehatan" yang paling menyesatkan adalah susu. Ini
berkaitan dengan fakta saat kita masih kanak-kanak dianjurkan minum susu
untuk mendapatkan kalsium harian agar tulang tumbuh dengan kuat. Namun
setelah dewasa, jika masih minum susu, berarti mengonsumsi gula sebanyak
12 gram gula dalam 1 cangkir susu tanpa olahan atau tanpa lemak.
Ada
berbagai macam alternatif lain untuk menggantikan susu, misalnya susu
kedelai atau almond. Namun perlu disadari bahwa kedua susu ini juga
mengandung banyak gula, meskipun lebih sedikit dari susu sapi, kecuali
jika mengonsumsi varietas tanpa pemanis.
Susu kedelai
tanpa pemanis mengandung sekitar 1 gram gula per cangkir dibandingkan
susu kedelai manis yang mengandung sekitar 7 gram. Ada juga cara
alternatif untuk mendapatkan kalsium seperti makan lebih banyak brokoli.
2. Yogurt
Yogurt
tanpa rasa memang sangat sehat, juga ada beberapa yogurt probiotik yang
dapat membantu pencernaan Anda. Namun, yogurt dengan berbagai macam
rasa mungkin mengandung 20 gram gula atau lebih.
Dalam
jangka panjang, mengonsumsi yogurt yang berkadar gula tinggi akan
menambah berat badan yang tidak perlu dan berkontribusi terhadap
timbulnya diabetes tipe II. Lebih baik mengonsumsi yoghurt tanpa rasa
yang mengandung paling banyak 7 gram gula dan menambahkan kayu manis
atau penutup lainnya seperti irisan pisang atau apel cincang.
3. Snack batangan berenergi
Snack
batangan berenergi mengandung banyak protein dan merupakan camilan yang
baik ketika kita butuh snack yang cepat. Namun, banyak yang hanya
mengandung pemanis atau permen ditambah sedikit protein di dalamnya.
Beberapa jenis snack batangan berenergi mengandung 48 gram gula per
porsi.
4. Apapun yang berakhiran "-osa"
Sejauh
ini kita fokus pada makanan yang mengandung terlalu banyak gula, namun
makanan olahan dan pemanis buatan juga sama buruknya. Sirup jagung
fruktosa tinggi adalah salah satu contoh. Sirup ini ditemukan sebagai
alternatif pemanis buatan, hanya masalahnya pemanis jenis ini tidak
diproses dengan benar di dalam liver dan akan berubah menjadi lemak.
Sebagian
besar pemanis yang berakhir dengan kata "-osa" seperti fruktosa,
laktosa, dekstrosa, sama dengan gula. Siapapun yang menderita diabetes
harus mengetahui hal ini dan dokter juga pasti menyarankan hal yang
sama, untuk menjauh dari gula termasuk pemanis buatan.
Maltodekstrin
merupakan pengecualian dari jenis "-osa" di atas, tetapi juga mempunyai
masalah yang sama. Banyak snack batangan "non-gula" mengandung pemanis
jenis ini. Selain menyebabkan sering ke kamar mandi (dapat menyebabkan
diare), maltodekstrin mungkin benar-benar memiliki efek buruk pada gula
darah, bahkan mungkin lebih buruk daripada gula biasa.
5. Apel merah dan buah lainnya
Meskipun
kaya sumber serat, apel merah mengandung banyak gula, sebanyak 20 gram
per apel. Alih-alih mencoba untuk makan apel Granny Smith yang
mengandung lebih sedikit gula dan mengandung serat yang sehat.
Juga
hindari buah-buahan kering karena juga mengandung banyak gula. Ingat,
bahwa buah-buahan tersebut berbentuk kering dengan berat yang berkurang,
namun tetap mengandung jumlah gula yang sama.
6. Roti
Roti
mengandung gula berlebihan (mungkin 3 - 5 gram per porsi), karena
mengandung karbohidrat. Roti dalam jumlah yang cukup, biasanya tidak
apa-apa, namun, banyak orang mengonsumsi roti secara berlebihan karena
sekarang banyak ditemukan berbagai jenis roti, seperti hamburger,
sandwich, pizza, roti panggang, dan sebagainya.
Jadi
pikirkan kembali saat ingin mengonsumsi beberapa makanan cepat saji atau
makan dua potong sandwich. Sebagai alternatif beberapa tempat
menawarkan pilihan atau menu rahasia.
Di salah satu kios
burger mungkin memiliki menu rahasia yang mengisi burger dengan "gaya
protein", burger yang dibungkus dengan daun selada bukannya roti. Meski
mungkin menu ini tidak tampak ideal bagi sebagian orang, namun menu ini
akan menghemat sebanyak 10 karbohidrat (dua potong roti).
7. Saus BBQ dan kecap
Saus
BBQ umumnya sarat dengan natrium dan juga mengandung jumlah gula hingga
9 gram atau lebih per porsi. Kecap bisa sama buruknya, jadi waspadalah.
Sebagai
alternatif, gunakan mustard. Namun jika mengoleskannya secara penuh
tidak hanya sebagai penutup daging, sehingga bisa menyebabkan tinggi
natrium. Periksa label dengan hati-hati atau cobalah membuat olesan
sendiri dengan bahan alternatif yang sehat.
8. Salad dressing
Kebanyakan
salad dressing telah ditambah gula atau diproses dengan bahan aditif
dan pengawet. Dressing juga mengandung sirup jagung fruktosa tinggi,
yang merupakan penyumbang utama diabetes.
Pilihlah
dressing berbahan dasar minyak dan cuka. Dressing jenis ini biasanya
yang paling aman. Dressing merk Caesar misalnya, mengandung 7 gram gula.
Selain gula, perhatikan juga natrium, Anda akan sangat terkejut karena banyak yang mengandung 350 mg garam atau lebih.
9. Sereal dan Oatmeal
Sungguh
mustahil menemukan sereal atau oatmeal yang rendah karbohidrat atau
tanpa gula. Rice Krispies sebagai contoh, yang mencantumkan "rendah
gula" dalam kotak, tetapi mengandung 29 gram karbohidrat per porsi.
Sereal
sebenarnya mengandung hampir 90 persen karbohidrat yang oleh tubuh akan
diubah dengan cepat menjadi gula. Sereal juga terbuat dari beras putih
olahan, yang dalam daftar diabetes menyebabkan kenaikan pesat dalam
kadar gula darah.
Oatmeal biasanya disebut-sebut sebagai
makanan yang sehat bagi jantung dan bagus untuk menurunkan kolesterol.
Namun banyak oatmeal di pasar mengandung karbohidrat, bahkan lebih
tinggi dari sereal. Kandungan serat dalam oatmeal memang bagus.
Merupakan
bagian yang rumit tentang mempertahankan indeks glikemik yang tepat,
dan ketika Anda mengetahui batas Anda, oatmeal mungkin termasuk dalam
daftar makanan Anda. Pilih oatmeal yang rendah karbohidrat dan rendah
gula dapat menjadi alternatif yang masuk akal untuk sereal.
10. Kentang
Kentang
merupakan bahan yang paling sering diolah sebagai makanan, misalnya
kentang campur daging goreng, kentang goreng, kentang tumbuk, kentang
panggang, dan kentang masak keju. Kesemuanya mengandung banyak zat pati
dan karbohidrat, belum lagi mengandung minyak, mentega, atau krim asam
dalam jumlah besar. Hindari mengolah kentang dengan cara-cara di atas.
Ada
banyak pilihan lain untuk mengolah kentang dengan cara yang lebih
sehat. Misalnya, mengolah kentang rebus dengan salsa, atau membuat
kentang tumbuk dengan yogurt rendah lemak. Dan jangan melupakan
kulitnya, tempat dimana sebagian besar serat dan nutrisi baik lainnya
ditemukan. Juga ada berbagai varietas kentang.
Bagaimanapun,
yang terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli gizi jika Anda memiliki
pertanyaan atau khawatir mengenai makanan Anda. Jika tujuan Anda adalah
kalium, maka pilihlah brokoli atau sayuran berdaun sebagai gantinya.
[credit:
erabaru.net]